sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cuaca Ekstrem Bikin Laba RMK Energy (RMKE) Susut Jadi Rp37 Miliar

Market news editor Desi Angriani
06/06/2024 18:46 WIB
PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengantongi penurunan laba menjadi Rp37,7 miliar pada kuartal I-2024 imbas cuaca ekstrem.
Cuaca Ekstrem Bikin Laba RMK Energy (RMKE) Susut Jadi Rp37 Miliar (Foto: MNC Media)
Cuaca Ekstrem Bikin Laba RMK Energy (RMKE) Susut Jadi Rp37 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengantongi penurunan laba menjadi Rp37,7 miliar pada kuartal I-2024 imbas cuaca ekstrem

Curah hujan yang sangat tinggi menurunkan produksi tambang di sekitar area operasional sehingga berdampak pada penurunan volume penjualan dan jasa batu bara. 

"Dampak cuaca buruk ini cukup signifikan mempengaruhi kinerja operasional, namun kondisi ini bersifat sementara karena pada kuartal II-2024 cuaca semakin ramah dan volume segmen jasa telah meningkat," ujar Direktur Operasional Perseroan, William Saputra, Kamis (6/6/2024).

Ia menjelaskan, segmen penjualan dan jasa batu bara masih berkontribusi masing-masing sebesar 48,3% dan 51,7% pada total laba usaha RMKE. Seiring dengan laba bersih, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp585,9 miliar atau turun 23,1% YoY akibat kondisi cuaca.

Hingga Maret 2024, Perseroan membongkar muatan 768 rangkaian kereta dengan volume sebesar 1,9 juta MT batubara dan memuat 215 tongkang dengan volume sebesar 1,6 juta MT batu bara. Volume tersebut mengalami penurunan yang signifikan karena curah hujan yang sangat tinggi, namun RMKE masih dapat menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta untuk mengoptimalkan waktu operasional yang terbatas saat kondisi hujan. 

RMKE berhasil membongkar muatan kereta dengan rata-rata waktu 3:18 jam, atau lebih cepat 4 menit dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 3:22 jam. "Ketepatan waktu ini menjadi prioritas Perseroan memberikan service excellent kepada pelanggan," tambah dia.

Pada segmen penjualan, RMKE berhasil menjual 760 ribu MT batu bara pada 1Q 2024, atau meningkat sebesar 5,7% YoY. Volume penjualan batu bara ini berasal dari tambang in-house dan pihak ketiga yang berkontribusi masing-masing sebesar 18,6% dan 81,4%. 

Perseroan berupaya untuk meningkatkan volume penjualan batu bara dari pihak ketiga untuk mengurangi dampak negatif penurunan produksi tambang in-house karena cuaca buruk dan penurunan harga batu bara.

"Pada tahun ini kami juga akan masih menjalin beberapa kolaborasi bersama tambang-tambang yang berada di/atau di luar area operasional Sumatera Selatan," tambah William. 

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement