IDXChannel - Dua emiten memasuki jadwal cum date Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada hari ini, Selasa (9/1/2024). Adalah PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY).
Cum date HMETD adalah batas akhir investor untuk mendapatkan HMETD atau rights issue.
Sayangnya di tanggal cum date ini, kedua saham emiten tersebut bergerak melemah. Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.37 WIB, saham MAYA terkoreksi 0,49 persen ke level 404. Padahal pagi tadi, saham emiten milik konglomerat Dato Sri Tahir itu dibuka menguat di level 408.
Sementara saham LUCY merosot 1,27 persen ke level 156. Saham emiten restoran dan bar milik artis Wulan Guritno itu dibuka tak bergerak di level 158 pada pagi tadi.
Dari keterbukaan informasi BEI, Bank Mayapada mengumumkan akan menerbitkan saham baru melalui HMETD atau rights issue dengan target raihan dana Rp4,01 triliun
Perseroan akan melakukan penambahan modal (PMHMETD XIV) sebanyak-banyaknya 26.741.1 53.601 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.
Setiap pemegang 100 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 11 Januari 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 226 HMETD.
Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.
"Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit," tulis manajemen Bank Mayapada dalam prospektus.
Sedangkan LUCY akan menerbitkan sebanyak 584,77 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp87,71 miliar.
Setiap pemegang 50 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 11 Januari 2024 pukul 16.00 WIB mempunyai 23 HMET.
Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.
“HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024 sampai dengan 26 Januari 2024,” demikian tertulis dalam prospektus.
Sebesar Rp23 miliar dana hasil rights issue akan digunakan untuk melakukan pengambilalihan melakukan pengambilalihan sebesar 4.860 saham yang mewakili 54% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam GSS.
Kemudian, sebesar Rp11 miliar akan digunakan untuk melakukan pengambilalihan sebanyak 5.151 saham yang mewakili 51% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam KSB.
Sisa dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan berupa belanja modal dalam rangka pembukaan outlet-outlet yang berlokasi di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali.
(FAY)