IDXChannel – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 digelar hari ini secara serentak di seluruh Indonesia. Tidak seperti pemilihan presiden (pilpres) yang dilaksanakan pada Februari lalu, pemilu kali ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis MNC Sekuritas, Raka Junico Widyarman menuturkan, dampak pelaksanaan Pilkada 2024 terhadap indeks akan minim. Menurutnya, pelaku pasar dan indeks akan bereaksi signifikan hanya pada saat pilpres.
“Tampaknya kalau pilkada ini tidak akan signifikan ya, karena biasanya hanya dipengaruhi oleh big election (pilpres) saja,” kata Raka saat ditemui IDX Channel di Gedung Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (27/11/2024).
Meski tidak berdampak langsung pada gerak indeks, Raka menyebut gelaran pilkada serentak akan berpengaruh dalam meningkatkan konsumsi masyarakat. Hal tersebut akan mendorong kinerja emiten-emiten di sektor konsumer ke depan.
“Masyarakat tampaknya akan meningkatkan volume belanjanya mulai Desember. Ini yang diantisipasi investor untuk mulai mencermati sektor konsumer,” ujar Raka.
Di sisi lain, Lotus Andalan Sekuritas dalam risetnya juga menyebut bahwa pengaruh momen pilkada terhadap rupiah dan IHSG cenderung minim. Saat ini kondisi sosial politik dalam negeri relatif stabil sehingga yang terjadi pada IHSG dan rupiah cenderung dipengaruhi faktor eksternal.
Pada perdagangan Selasa (26/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,93 persen atau 68,22 poin ke level 7.245. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,70 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,50 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,21 juta kali. Adapun harga 364 saham terkoreksi, 217 saham naik, dan 214 saham lainnya stagnan.
(Ahmad Islamy Jamil)