IDXChannel - Dana investasi berkelanjutan (ESG) di Asia kecuali Jepang mencapai lebih dari USD2,5 miliar pada kuartal III-2024.
Head of Investment Eastspring Investments Indonesia, Liew Kong Qian mengatakan, dana ESG masih mencatatkan inflow karena adanya tren yang cukup positif.
Jika diteliti, tren yang lebih kuat tersebut masuk ke dana yang bersifat pasif. Salah satu alasannya karena konsep ESG dan praktiknya cukup kompleks buat pelaku pasar.
"Kedepannya masih banyak yang bisa di-improve. Bisa diyakini bahwa tren ESG ini memang ada manfaatnya dan kita bisa melanjutkan perkembangan dana ESG. Jadi memang ternyata banyak orang sudah mulai shifting ke investasi yang lebih berkelanjutan termasuk untuk perusahaan investasi juga mulai ada perubahan shifting trend itu sendiri," kata Lew dalam acara peluncuran Reksa Dana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI, Jumat (22/11/2024).
Sementara itu, tren investasi ESG di Indonesia meningkat drastis. Hal ini tercermin dari dana investasi AUM (asset under management) reksa dana di Indonesia yang sebesar Rp3,5 triliun. Angka tersebut naik ke Rp8,2 triliun per Juni 2024 berdasarkan data Eastspring pada 2022.