IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dana yang dihimpun dari penerbitan efek bersifat utang (EBUS) baik obligasi dan sukuk mencapai Rp86,1 triliun. Angka per Jumat (8/9) ini meningkat dari beberapa pekan terakhir.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan raihan dana tersebut datang dari 50 penerbit.
"Hingga saat ini telah diterbitkan 75 emisi dari 50 penerbit Efek Bersifat Utang (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp86,1 triliun," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, dikutip Minggu (10/9/2023).
Tak berhenti di situ, aktivitas pencarian modal melalui surat utang masih terus berjalan. Nyoman menambahkan saat ini bursa telah kedatangan 10 penerbit yang siap mencatatkan instrumen tersebut. Dari jumlah yang masuk dalam pipeline tersebut, sedikitnya ada 15 emisi surat utang.
Perusahaan tercatat dari sektor bahan baku atau basic materials mendominasi sebanyak 3 emiten, disusul sektor keuangan dan industri masing-masing dua perusahaan.
Selanjutnya terdapat satu penerbit masing-masing berasal dari sektor kesehatan, energi, dan konsumer non-siklikal. (NIY)