Transaksi pinjaman ini merupakan transaksi material karena pelaksanaan transaksi memiliki nilai lebih dari 20% dari ekuitas perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian dari Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang telah diaudit, yaitu sebesar 460,54%.
"Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman berdasarkan perjanjian fasilitas," pungkas manajemen Pyridam Farma.
Sekadar informasi, emiten farmasi PYFA melalui Pyfa Australia akan mengakuisisi seluruh saham yang telah dikeluarkan Probiotec.
"Rencana pengambilalihan atas seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Probiotec oleh Pyfa Australia dengan nilai rencana transaksi AUD251,32 juta," kata manajemen PYFA, Maret lalu.
Jika dihitung dengan asumsi kurs Rp10.572 per AUD, maka nilai transaksi tersebut setara dengan Rp2,67 triliun.