Melansir Reuters, Rabu (8/12/2021), pergerakan greenback juga sedikit berubah terhadap sekeranjang enam mata uang utama, khususnya dolar Australia yang kembali memperpanjang kenaikan semalam.
Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dalam seminggu terakhir, setelah sempat jatuh ke level terendah selama 13-bulan karena kekhawatiran tentang Omicron.
Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menilai kekhawatiran atas varian baru perlahan mulai surut.
"Investor merasa sulit untuk memprediksi bagaimana bank sentral akan menyesuaikan kebijakan moneter mereka untuk meredam flasi yang tinggi. Mereka sekarang masih melihat agenda pekan berikutnya, ketika Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan mengeluarkan kebijakan untuk Desember," katanya, Selasa (7/12).
Dari kawasan Asia, katalis positif datang dari China yang melonggarkan kebijakan moneternya dengan memotong rasio cadangan wajib untuk kedua kalinya pada tahun 2021.