Saat harga batu bara menyentuh titik terendah enam tahunan di USD58,2 per ton pada 2020, tarif jasa tambang di dalam negeri hanya turun tipis menjadi USD2,3 per bcm atau turun 3,3 persen YoY, menunjukkan resiliensi sektor ini.
Mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, porsi batu bara dalam bauran energi nasional masih dipertahankan tinggi di angka 59,8 persen pada 2030. Target ini memberikan keyakinan bahwa aktivitas pertambangan batu bara domestik akan tetap intensif.
Rekomendasi buy dengan target harga Rp350
Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi BUY pada saham DEWA dengan target harga Rp350 per saham.
Target tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 112,1 persen didasarkan pada metode Discounted Cash Flow (DCF) selama lima tahun, dengan asumsi pertumbuhan terminal 3 persen dan risk-free rate 6,9 persen, menghasilkan Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 10,2 persen.
"Valuasi ini setara dengan EV/EBITDA 2026 sebesar 6,0x di atas rata-rata industri, namun dinilai layak mengingat proyeksi pertumbuhan laba per saham (EPS) yang mencapai 116 persen pada tahun tersebut," tulis riset tersebut.