Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk komponen energi dan pangan juga naik di atas perkiraan, mencapai 0,4 persen secara bulanan dan 3,3 persen secara tahunan.
Angka inflasi malam ini memangkas peluang penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam testimoninya di depan Senat AS pada Selasa (11/2/2025).
Powell menegaskan, The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga mengingat ekonomi AS masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Pernyataan ini semakin menekan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dalam beberapa bulan ke depan.
Melansir Investing, kekhawatiran terhadap suku bunga yang tinggi dalam waktu lebih lama membuat pelaku pasar cenderung mengambil sikap hati-hati.
Investor kini menunggu pernyataan Powell berikutnya di hadapan Kongres AS pada Rabu (12/2/2025), di mana diperkirakan menghadapi pertanyaan seputar dampak kebijakan mantan Presiden Donald Trump, termasuk tarif impor yang dapat kembali memicu inflasi.
(DESI ANGRIANI)