IDXChannel - Usai data pengangguran Amerika Serikat (AS) dirilis, tiga indeks acuan Wall Street langsung melempem di pembukaan perdagangan pada Kamis (7/4/2022) malam.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun -0,17% di 34.439,24, S&P 500 (SPX) merosot -0,15% di 4.474,65, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) anjlok -0,20%, menjadi 13.861,489 saat bel pembukaan.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat baru saja melaporkan adanya penurunan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran.
Hal ini menunjukkan adanya pengetatan lebih lanjut atas kondisi pasar tenaga kerja pada awal kuartal kedua. Kondisi demikian dapat berkontribusi menjaga inflasi tetap tinggi.
"Klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS turun USD5.000 menjadi USD166.000 per 2 April 2022," tulis Departemen Tenaga Kerja AS, dilansir Reuters, Kamis (7/4/2022).
Meningkatnya permintaan pekerja didorong oleh penurunan tajam infeksi Covid-19, yang mengakibatkan pelonggaran pembatasan di seluruh negeri. Klaim pengangguran terbesar besar turun di wilayah Michigan dan Texas, yang mengimbangi kenaikan di California, Ohio dan Pennsylvania.
Di sisi lain, belum ada sinyal bahwa perang Rusia-Ukraina, yang telah mendorong harga bensin di atas USD4 per galon, telah berdampak pada pasar tenaga kerja. Sebelumnya, rilis data tenaga kerja non-pertanian meningkat 431.000 pasa bulan Maret.
Hal ini mendorong tingkat pengangguran AS ke level terendah baru sejak dua tahun terakhir di 3,6%. (TYO)