"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni transportasi dan pergudangan yang tumbuh 16,99 persen serta akomodasi dan makan minum 13,81 persen," sebut Ibrahim.
Dia menambahkan, dengan kinerja positif sepanjang kuartal keempat yang melanjutkan kuartal sebelumnya, total pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2022 sebesar 5,31 persen.
Setelah pada 2020 mengalami kontraksi minus 2,07 persen dan 3,7 persen pada 2021. Angka pertumbuhan 2022 juga merupakan yang tertinggi sejak 2013 yang mencapai 5,56 persen.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (7/2), mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.030-Rp15.100.
(FAY)