Dalam upaya mengurangi jejak karbon, H2-02 juga didukung dengan ketersediaan fasilitas tenaga surya yang menjadikannya pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia.
"Total kapasitas listrik yang bisa dihasilkan oleh tenaga surya mencapai 30 MW dan dibangun pada lahan sebesar 30 hektar di kampus H2," tutur Toto.
Saat ini, utilisasi operasional fasilitas tenaga surya tersebut telah berada pada 300 kW dan diantisipasi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan pelanggan.
Pendekatan yang sadar lingkungan ini merupakan bagian dari visi DCI dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi ekonomi digital yang terus berkembang pesat di negara ini.
"Dengan bangga kami juga ingin mengumumkan bahwa pusat data H2-02 merupakan langkah awal menuju green data center," ungkap Toto.