Kondisi ini membuka peluang The Fed untuk segera mengakhiri tren kenaikan suku bunganya. Sementara itu, perekonomian China masih cenderung belum mampu menunjukkan optimismenya, seiring perkembangan di Eropa yang masih diwarnai dengan tren inflasi yang tinggi dan potensi ECB untuk kembali melanjutkan kenaikan suku bunga.
Meski demikian, potensi resesi di global semakin mereda, di mana salah satu indikasi datang dari pergerakan yield obligasi di AS yang telah berbalik menjadi steepening dari kondisi flattening.
Selain itu, katalis positif juga datang dari ragam stimulus yang diberikan oleh pemerintah China, sehingga potensinya kondisi di global berpotensi membaik di semester II-2023
“Namun patut dicermati, dampak kenaikan suku bunga yang mulai transmisi terhadap penurunan indeks manufaktur,” menurut catatan riset.