Dari sisi produksi, Perseroan telah mengembangkan PLTA di Sumatera Utara, yaitu PLTA Pakkat berkapasitas 18 MW. PLTA ini dikembangkan oleh anak usahanya, yaitu PT ESS. Selain itu, Perseroan melalui anak usaha lainnya, yaitu PT BTL, mengembangkan PLTA di Bengkulu, yakni PLTA Air Putih. PLTA ini sudah beroperasi sejak Januari 2020. Energi listrik yang dihasilkan PLTA ini hingga akhir tahun 2020 telah mencapai 110 GWh, atau mencapai 99 persen dari target produksi tahun 2020. Kini, Perseroan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Madong di Toraja Utara. Ke depan, Perseroan akan mengembangkan usaha kelistrikan ini ke Sumatera dan Sulawesi.
Perseroan akan tetap memegang teguh komitmen untuk mendorong perkembangan energi baru terbarukan dan berupaya untuk memberikan pertumbuhan yang lebih menguntungkan di tahun mendatang.
Selain membagikan dividen, para pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih Perseroan untuk tahun fiskal 2020 sebesar USD 8,64 juta untuk keperluan tertentu. Sementara itu, sebesar USD 7,64 juta akan dialokasikan sebagai laba ditahan atau operasional Perseroan.
Kemudian, para pemegang saham menyetujui untuk menunjuk kembali seluruh anggota Direksi Perseroan untuk periode dua tahun berikutnya, efektif sejak akhir RUPST sampai penutupan RUPST Perseroan tahun 2023, dengan komposisi berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Albert Maknawi
Komisaris: Jeanny Maknawi Joe
Komisaris Independen: Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen: Freenyan Liwang
Direksi
Direktur Utama: Henry Maknawi
Wakil Direktur Utama: Wilson Maknawi
Direktur: Rusmin Cahyadi
Direktur: Karel Sampe Pajung
Direktur: Giat Widjaja
(SANDY)