sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Debut Perdana Cinema XXI (CNMA), Begini Prospek dan Risiko Industri Bioskop ke Depan

Market news editor Desi Angriani
31/07/2023 08:31 WIB
Pengelola bioskop Cinema XXI dengan kode CNMA, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk bakal debut perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal Agustus 2023.
Debut Perdana Cinema XXI (CNMA), Begini Prospek dan Risiko Industri Bioskop ke Depan (Foto: Okezone/ Shutterstock)
Debut Perdana Cinema XXI (CNMA), Begini Prospek dan Risiko Industri Bioskop ke Depan (Foto: Okezone/ Shutterstock)

Peningkatan penggunaan saluran distribusi film alternatif dan hiburan lain dapat menurunkan kunjungan ke bioskop, membatasi harga tiket, dan berdampak negatif pada pendapatan CNMA.

Persaingan yang semakin ketat berasal dari saluran over-the-top (OTT) yang menawarkan film langsung kepada penonton maupun penayangan konten original.

Misalnya, Netflix dan Disney+ memfasilitasi rilis film tidak lama setelah dirilis di bioskop, sehingga penggemar film dapat memilih untuk menunggu rilis film di platform streaming daripada menonton di bioskop.

"Selain itu, bioskop juga bersaing dengan bentuk hiburan lainnya untuk memperebutkan waktu dan disposable income pelanggan, seperti konser, acara olahraga, taman hiburan, dan media sosial," Tim Investment Analyst Stockbit.

Meski begitu, perseroan telah berhasil membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp460 miliar pada 2022 ketika pendapatan dari segmen film baru pulih 61% dari realisasi pra-pandemi.

Dengan status market leader dan model bisnis yang unik (high operating leverage dan margin yang stabil), kinerja CNMA berpotensi tumbuh pesat seiring pemulihan penjualan tiket dan produksi film pasca-pandemi.

Selain itu, keberadaan afiliasi GIC sebagai pemegang saham perseroan dan potensi munculnya investor strategis dapat menjadi sentimen positif IPO CNMA.

"Pemulihan industri film dan bioskop pasca-pandemi berpotensi menguntungkan CNMA yang merupakan market leader di Indonesia. Per 2021, CNMA memiliki pangsa pasar gross box office sebesar 69,7%, dengan pangsa pasar tiket dan layar masing-masing sebesar 68,8% dan 57,7%," tulis Tim Investment Analyst Stockbit.

(DES)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement