IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan sentimen defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang dilaporkan sebesar 0,13 persen atau Rp31,2 triliun hingga Februari 2025.
IHSG ditutup melemah tipis 0,26 persen ke 6.647,417 tak ubahnya mayoritas bursa di Asia. Sebaliknya, dan nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat ke Rp16.420 per USD.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan mata uang rupiah turut mendukung kinerja IHSG dari tekanan yang lebih besar.
"IHSG dan Rupiah bergerak berbeda arah, walaupun keduanya terlihat berbalik arah setelah sesi pembukaan perdagangan," kata Gunawan, Kamis (13/3/2025)
Menurut Gunawan, selama sesi perdagangan pelaku pasar juga terus mencermati realisasi APBN yang sempat ditunda publikasinya.