IDXChannel - Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencetak laba bersih senilai USD28,63 juta pada tahun 2022. Nilai tersebut setara Rp450,51 miliar. Realisasi laba DOID meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2021 yang minim senilai USD280,53 ribu. Alhasil laba per saham tumbuh menjadi USD0,00373, dari semula USD0,00003.
Top line pendapatan DOID tumbuh 70,63% yoy menjadi USD1,55 miliar atau setara Rp24,44 triliun, dibandingkan tahun 2021 sebesar USD910,54 juta.
Bisnis penambangan batu bara dan jasa pertambangan mendominasi pemasukan, sedangkan realisasi investasi hanya menyerap USD4,10 juta. Tiga pelanggan utama perseroan adalah PT Berau Coal, PT Indonesia Pratama, dan PT Adaro Indonesia.
Beban pokok DOID juga ikut terdongkrak menjadi USD1,34 miliar, yang sebagian besar datang dari jasa perbaikan-pemeliharaan, hingga beban karyawan, sebagaimana dikutip di keterbukaan informasi, Kamis (16/3/2023).
Balance sheet DOID menunjukkan penurunan total aset 3,96% yoy menjadi USD1,57 miliar. Adapun jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) berkurang 4,04% menjadi USD1,31 miliar, sedangkan modal bersih (ekuitas) berkurang tipis di level USD256,22 juta.
Hingga akhir 2022, DOID memegang kas senilai USD148,09 juta, lebih rendah dari akhir 2021 senilai USD194,34 juta.
(SLF)