IDXChannel – Tidak semua saham mampu mengikuti atau bahkan melampaui kinerja positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 2023. Ini karena ada setidaknya 10 saham yang menjadi top losers usai ambles lebih dari 88 persen hingga nyaris 99 persen di tahun ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per Jumat (22/12/2023), IHSG tumbuh 5,65 persen secara year to date/YtD), terutama berkat kenaikan saham-saham emiten konglomerat dan big cap lainnya macam perbankan kakap.
Berbeda nasib dengan IHSG, saham emiten yang bergerak di bidang digital publishing hingga aplikasi kasir PT Indosterling Technopedia Tbk (TECH) menjadi saham paling anjlok selama 2023, yakni minus 98,75 persen.
Saham TECH tertidur di level Rp50 per saham atau gocap sejak awal Juni lalu usai sempat diperdagangkan di harga tinggi Rp9.500-an pada 2021 silam. Saham TECH, yang mana perusahaan ini mencatatkan rugi hingga 31 Maret 2023, mendapatkan sentimen negatif terkait komisaris utama perseroan yang tersangkut kasus.
Di awal Agustus 2023, pihak BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham TECH seiring perusahaan tak kunjung mengirim laporan keuangan. TECH melaporkan kinerja keuangan terakhir pada kuartal I 2023 (31 Maret 2023).