TARA terjebak masalah likuiditas saham sama seperti sebelumnya. Listing pada 11 Juli 2014, TARA adalah emiten pengembang properti.
8. PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC)
Saham EPAC menyentuh Rp10 per saham. Sempat bergolak, EPAC terhenti di Rp12 per saham per Senin (28/8/2023). Likuiditas mulai dari transaksi yang rendah, volume yang lemah, dan harga di bawah gocap menjadi masalah EPAC.
EPAC mencatatkan saham perdana pada 1 Juli 2020. Perseroan merupakan produsen kemasan.
9. PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP)
Saham ISAP tergerus hingga Rp10 per saham dalam kurun waktu sebulan terakhir. Harga yang murah mendorong aksi beli investor, hingga Rp17 per saham per Senin (28/8/2023). ISAP merupakan penghuni papan akselerasi yang tidak memiliki kriteria pemantuan khusus.
ISAP merupakan perusahaan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang memproduksi dies, mold, checking fixture, part presisi, dan stamping part, baik untuk industri otomotif maupun non-otomotif.