sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Deretan Lima Emiten dengan Laba Bersih Terbesar

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
08/08/2023 18:12 WIB
Sejumlah emiten sukses meraup laba bersih tertinggi di antara ratusan emiten lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Deretan Lima Emiten dengan Laba Bersih Terbesar. (Foto: MNC Media)
Deretan Lima Emiten dengan Laba Bersih Terbesar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Berkat kemampuan memanfaatkan pasar hingga skalabilitas bisnis secara efektif, sejumlah emiten sukses meraup laba bersih tertinggi di antara ratusan emiten lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sepanjang 2022, tiga bank kakap masuk ke dalam daftar 3 besar emiten dengan laba bersih terjumbo di RI, disusul oleh dua emiten tambang batu bara yang berjaya seiring boom komoditas.

Bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi emiten dengan raihan laba terbesar selama 2022, yakni mencapai Rp51,17 triliun, meningkat 67,15% secara tahunan (year on year/yoy). Ini juga menjadi laba terbesar dalam sejarah perbankan Indonesia.

Kontribusi laba utamanya berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang sebesar Rp124,6 triliun, tumbuh 9,21% (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa, BRI telah mengucurkan kredit senilai Rp1.139,08 triliun. Penyumbang kredit terbesar adalah segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh tinggi 13,92% (yoy) dengan nilai kredit Rp965,3 triliun.

Aset BRI sampai dengan Desember 2022 tercatat naik 11,18% menjadi Rp1.865,64 triliun. Sedangkan, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,85% menjadi Rp1.307,88 triliun.

Berdasarkan komposisi penyokong DPK, dana murah atau CASA sekitar 66,70%. Peningkatan komposisi CASA tersebut turut berimbas pada efisiensi biaya dana (cost of fund) BBRI menjadi 1,87%.

Di bawah BBRI, ada emiten bank pelat merah lainnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan laba bersih Rp41,17 triliun atau tumbuh 46,9 persen yoy.

Performa bisnis yang solid ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only. Per akhir 2022, rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil menurun sebesar 93 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,88%.
 
Adapun total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh positif 15,46% YoY dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang diitopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2% dan 13,5% secara YoY.

Emiten bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di peringkat ketiga, dengan raihan laba bersih Rp40,74 triliun. Angka ini tumbuh 29,6% secara tahunan.

BCA melaporkan total kredit mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% yoy sejalan pemulihan yang kuat di seluruh segmen pinjaman. Penyaluran kredit ini lebih tinggi dari target pertumbuhan industri 8-10%.

Di bawah tiga bank besar tersebut, ada dua emiten batu bara raksasa, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang masing-masing memiliki laba bersih Rp39,22 triliun dan Rp34,27 triliun. (Lihat tabel di bawah ini.)

Realisasi laba BYAN, misalnya, meningkat 79,62% yoy dibandingkan 2021 senilai USD1,21 miliar atau Rp19,07 triliun.

Kondisi ini tak terlepas dari adanya peningkatan penjualan batu bara, yang mendongkrak pendapatan usaha BYAN sebesar 64,91% yoy menjadi USD4,70 miliar atau setara Rp73,9 triliun.

Sementara, seiring BBRI belum merilis laporan keuangan semester I-2023 hingga tulisan ini selesai diterbitkan, pemegang posisi pertama emiten dengan laba bersih terbesar dalam periode 6 bulan pertama tahun ini adalah Bank Mandiri, yakni Rp25,23 triliun.

Di bawah Bank Mandiri ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang meraih laba bersih Rp24,19 triliun.

Emiten konglomerasi Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) dan emiten tambang tembaga dan emas yang baru listing PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga masuk ke dalam daftar, dengan perolehan laba bersih secara berturut-turut Rp17,45 triliun dan Rp17,05 triliun per semester I-2023. (ADF)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement