Di tengah kekhawatiran teknikal, investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp197 miliar, dengan pembelian terbanyak pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti ANTM, BBCA, TLKM, AMRT, dan TPIA.
Meski pola double top mulai terlihat, WH Project melihat ada beberapa faktor yang dapat menggagalkan terbentuknya pola tersebut. Adapun saham-saham yang menjadi pemberat (laggards) IHSG kemarin antara lain BBRI, BMRI, AMRT, BRPT, dan BYAN.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- KLBF, buy, support Rp1.550, resistance Rp1.690.
Potensi penguatan lanjutan dengan indikasi candlestick menguat konsisten di atas indikator MA5 dan MA20. - BBRI, wait and see, support Rp3.840, resistance Rp4.050. Potensi pelemahan, mengalami distribusi dengan estimasi target terdekat pada Rp3.840 (menutup gap pada tanggal 9 Mei 2025).
- EXCL, buy, support Rp2.200, resistance Rp2.320.
Potensi penguatan dengan pembentukan pola cup and handle. - ISSP, buy, support Rp314, resistance Rp340.
Potensi penguatan lanjutan dengan indikasi candlestick menguat konsisten di atas indikator MA5 dan MA20.
(DESI ANGRIANI)