Kemudian, RUPST BBRI memutuskan menggunakan 80% laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun sebagai dividen tunai.
“Atas pencapaian kinerja, dalam RUPST telah menyetujui penggunaan laba pengkonsolidasian yang diatribusikan pemilik 80% sebagai dividen atau sekurang Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per lembar saham,” ujar Sunarso dalam Press Conference RUPST BRI 2024, Jumat (1/3/2024).
Nilai dividen tunai itu terdiri dari dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp12,67 triliun yang telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada awal tahun ini. Kemudian sisanya akan dibagikan BRI sebanyak Rp35,43 triliun.
Di samping nama-nama di atas, saham bank syariah BUMN PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga dalam posisi uptrend, bersama duo emiten perunggasan (poultry) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Dua saham consumer goods dan ritel, yang kerap diuntungkan dengan adanya momentum Ramadan, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan pengelola gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga dalam kecondongan menaik. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.