“Pasar masih menantikan pertemuan dagang AS-China, pertemuan The Fed, sejumlah data indikator ekonomi, earning season kuartal II-2025, serta menantikan deadline pemberlakukan tarif 1 Agustus 2025,” kata riset tersebut.
Sementara itu, S&P mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di level BBB dengan prospek stabil. S&P memperkirakan Indonesia akan tetap menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen terhadap PDB selama tiga tahun ke depan.
Peringkat tersebut diperkirakan menjadi faktor positif bagi pasar obligasi dan nilai tukar rupiah. Data ekonomi yang akan dicermati investor di antaranya data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 dari Jerman dan Euro Area. Dari AS juga akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025, ADP Employment change dan indeks PCE prices.
Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini meliputi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
(Dhera Arizona)