“Pemerintah Singapura amat menganjurkan penggunaan masker di tempat kerumunan, apalagi kalau di dalam ruangan dan kalau mengunjungi kelompok rentan,” kata Prof Tjandra, dikutip dalam keterangan tertulis, dikutip dari Okezone, Senin (25/12).
Menurutnya, dengan pengetatan yang dilakukan, maka hal ini bisa membantu menurunkan angka Covid-19 yang terjadi. Selain itu, upaya tersebut juga tetap harus dibantu dengan vaksinasi Covid-19.
Profesor Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, varian yang saat ini beredar di Singapura secara rinci menyebutkan bahwa lebih dari 60 Persen penduduk Singapura disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.
Seiring dengan itu, pemerintah Singapura menyatakan, sampai akhir November 2023 maka lebih dari 70 Persen kasus Covid-19 disebabkan oleh varian EG.5 dengan sub lineage HK.3. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.