sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dibayangi Risiko Stagflasi, Rupiah Berpotensi Kembali Ambles

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
29/06/2022 05:55 WIB
Risiko bakal terjadinya stagflasi di level global masih akan menjadi sentimen negatif yang membebani gerak nilai tukar rupiah.
Dibayangi Risiko Stagflasi, Rupiah Berpotensi Kembali Ambles (foto: MNC Media)
Dibayangi Risiko Stagflasi, Rupiah Berpotensi Kembali Ambles (foto: MNC Media)

IDXChannel - Risiko bakal terjadinya stagflasi di level global masih akan menjadi sentimen negatif yang membebani gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (29/6/2022). Proyeksi itu disampaikan oleh Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, dalam rilis hariannya, Selasa (28/6/2022).

"Untuk perdagangan hari ini (Rabu, 29/6/2022) rupiah berpotensi dibuka fluktuatif, namun berakhir melemah di rentang Rp14.820 hingga Rp14.860 per dolar AS," ujar Ibrahim, dalam rilisnya tersebut.

Proyeksi ini didasarkan pada pergerakan rupiah pada perdagangan Selasa kemarin, di mana rupiah terpaksa harus ambles 33 poin ke level Rp14.830 per dolar AS. Tren pelemahan terutama terjadi seiring peringatan yang disampaikan Bank Indonesia (BI) kepada seluruh masyarakat terhadap risiko stagflasi yang mengancam negara-negara di dunia.

"Saat ini, BI masih sangat concern terkait inflasi meskipun di 2022 ini inflasi bakal melewati batas atas BI di level empat persen. Kendati demikian, BI optimistis inflasi pada 2023 akan kembali pada kisaran BI, yaitu di range tiga persen plus minus satu persen," tutur Ibrahim.

Lebih lanjut, BI juga disebut Ibrahim bakal terus mewaspadai tingkat inflasi ke depan, terutama dari volatile food dan dampak terhadap ekspektasi inflasi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement