"Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada area 6804 – 7000," ungkapnya.
Dari sisi sektoral, William membaca sektor teknologi yang sebelumnya menjadi mesin penggerak indeks, justru mengalami pelemahan. Seperti diketahui, beberapa emiten teknologi big caps merosot pada penutupan kemarin seperti BUKA, EMTK, UVCR, GOTO, hingga MLPT, meskipun nasib berbeda dirasakan WIRG, NFCX, TFAS, dan PGJO yang kompak melejit di atas 10 persen.
William membaca sejumlah saham penggerak indeks masih bergerak sideways. "Misalnya ASII yang masih bergerak di area 6625 – 7500. Walaupun sideways, namun jika pergerakan menurun menuju support, imbasnya terhadap IHSG akan lebih terasa," tandasnya.
Seperti diketahui, IHSG ditutup tertekan 1,12% di 6.840,77 pada penutupan perdagangan kemarin Senin (23/5). Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp14,69 triliun dari 19,85 miliar saham yang dijualbelikan. (TSA)