"Tingkat keterisian kursi (seat load factor) tercatat sebesar 78,8 persen, naik 5 persen dibandingkan kuartal I-2024," ujar Wamildan.
Di sektor kargo, volume angkutan meningkat 5 persen menjadi 58.145 ton, yang terdiri dari 34.715 ton oleh Garuda Indonesia dan 23.430 ton oleh Citilink.
Di samping itu, Garuda Indonesia juga mencatatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD162,27 juta, meningkat 87,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini mencerminkan kinerja operasional perseroan sangat solid pada awal tahun.
(Rahmat Fiansyah)