Analis melihat langkah dovish Bank Sentral Jepang itu dapat memberi efek bagi kenaikan suku bunga dalam jangka panjang.
"Menaikkan suku bunga acuan adalah sesuatu yang belum mereka (Jepang) lakukan, jadi sepertinya dunia berada di halaman yang sama dan akan mengalami kenaikan suku bunga lagi," kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Mitra di Pittsburgh, dilansir Reuters, Selasa (20/12/2022)
Di tengah pesimisme tersebut, pelaku pasar modal AS tampaknya mulai beranjak dari sentimen nada hawkish Federal Reserve, menyusul sejumlah kinerja keuangan perusahaan tercatat yang positif.
Saat ini indikator Fedwatch melihat ada peluang sebesar 61% bagi The Fed untuk mengerek suku bunga 25 basis poin pada pertemuan di bulan Februari. Jika itu terjadi, maka angka Fed rate akan menjadi 4,50%-4,75%. (NIA)