Sejak melantai di bursa pada 2022, ELPI langsung memperluas basis klien dengan mengakuisisi dua perusahaan Offshore Support Vessel di Malaysia.
Sehingga saat ini tidak hanya berlayar di wilayah kemaritiman Nasional, ELPI juga menjadi pemain regional Offshore di Malaysia dan bersaing secara kompetitif dengan kontraktor offshore lokal di Malaysia.
ELPI juga melihat momentum positif di sektor nonmigas sebagai dampak dari kebijakan hilirisasi pemerintah terdapat peluang tinggi permintaan pengangkutan raw material termasuk komoditi curah dan bahan mentah ke smelter-smelter sehingga ELPI melakukan ekspansi non offshore yaitu di bidang tug & barge dan bulk & transhipment.
"Meski akselerasi kinerja ELPI terjadi selama kurun waktu 3 tahun ini namun kami tetap prudent dan konservatif dalam menjaga aspek financial tercermin dari rasio solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat sebesar 503 persen, 5,38 persen, dan 26 persen," ujar Efilya.
Capaian ini, dikatakan Efilya, menunjukkan ELPI secara Grup mampu menjaga dan memenuhi covenant yang ditetapkan oleh Bank Kreditur yaitu untuk DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 1 kali (100 persen), dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen). (TSA)