sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didorong Sejumlah Sentimen, Rupiah Menguat 0,33 Persen dalam Sepekan

Market news editor Anggie Ariesta
06/07/2025 14:30 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren penguatan di akhir pekan ini. Rupiah terapresiasi sebesar 0,33 persen dalam sepekan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren penguatan di akhir pekan ini. (foto: iNews Media)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren penguatan di akhir pekan ini. (foto: iNews Media)

Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pasar gelisah atas rencana AS untuk tarif perdagangan, setelah Trump mengatakan dia akan mulai mengirim surat yang menguraikan tarif yang direncanakannya ke ekonomi utama paling cepat pada hari Jumat. 

“Komentar presiden menandai perubahan tajam dari klaim sebelumnya bahwa Washington akan menandatangani 90 kesepakatan perdagangan dalam 90 hari, dengan Trump mengakui kompleksitas upaya semacam itu,” tulis Ibrahim dalam risetnya.

Tarif "hari pembebasan" Trump, yang menguraikan pungutan impor antara 20 persen hingga 50 persen pada ekonomi utama, akan mulai berlaku mulai 9 Juli. 

Sejauh ini, AS baru menandatangani perjanjian perdagangan dengan Inggris dan Vietnam, serta perjanjian kerangka kerja dengan China. Tarif tersebut, jika diberlakukan dalam skala penuh, akan mengganggu perdagangan global dan menekan ekonomi berorientasi ekspor utama di Asia.
 
Selain itu, kekhawatiran atas defisit fiskal AS saat Kongres menyetujui RUU pemotongan pajak besar-besaran Presiden Trump pada hari Kamis. RUU yang memotong pajak, meningkatkan keamanan perbatasan, dan menurunkan pengeluaran jaring pengaman sosial sekarang diserahkan ke meja Trump, menjelang target 4 Juli yang ia tetapkan untuk menyelesaikan undang-undang tersebut.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal pemangkasan lanjutan suku bunga acuan atau BI-Rate, setelah dua kali menurunkannya masing-masing sebesar 25 basis point (bps) pada Januari dan Mei 2025 hingga ke level 5,50 persen.
 
BI masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga BI-Rate ke depan Ruang penurunan BI-Rate ke depan sejalan dengan proyeksi inflasi yang tetap rendah. Terbukanya ruang pemangkasan BI-Rate juga dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
BI berkomitmen dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah baik melalui intervensi di pasar offshore non-delivery forward (NDF) maupun intervensi pada transaksi spot dan domestic non-delivery forward (DNDF). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement