sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didukung Penuh Pemerintah, Rights Issue BBTN Diyakini Bakal Terserap Maksimal

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
20/12/2022 09:41 WIB
meski pembeli siaga hanya berkomitmen menyerap sebagian dari saham sisa, namun aksi korporasi ini tetap menarik untuk diikuti.
Didukung Penuh Pemerintah, Rights Issue BBTN Diyakini Bakal Terserap Maksimal (foto: MNC Media)
Didukung Penuh Pemerintah, Rights Issue BBTN Diyakini Bakal Terserap Maksimal (foto: MNC Media)

Dengan harga pelaksanaan rights issue Rp1.200 maka ada selisih Rp190 atau 13,67 persen lebih murah, dibandingkan dengan harga saham BBTN pada penutupan Kamis (15/12/2022) pada level Rp1.390. Jadi, untuk investor jangka panjang, ini adalah kesempatan terbaik menyerok saham BBTN di harga bawah. 

“Apalagi BBTN terus mencatatkan kinerja positif. Laba bersihnya sudah mencapai Rp2,79 triliun per November 2022. Inilah daya tarik rights issue BBTN. Di satu sisi kinerja mereka terus bertumbuh, di sisi lain harga sahamnya undervalued,” ungkap Maximilianus, yang menetapkan target harga BBTN di level Rp2.000 per saham.

Sebagai informasi, dalam setahun terakhir saham BBTN tidak pernah menyentuh level di bawah Rp1.300. Saham emiten spesialis pembiayaan perumahan ini diperdagangkan pada kisaran Rp1.345 hingga Rp1.930 dalam setahun terakhir.

Bila dibandingkan dengan nilai buku (book value) BTN yang mencapai Rp2.039 maka ada potongan Rp839 atau 41,15 persen lebih rendah untuk harga pelaksanaan rights issue. Nilai buku adalah harga riil saham yang dihitung dari hasil pencatatan ekuitas atau modal.

Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip, meyakini bahwa waktu pelaksanaan rights issue BBTN cukup tepat. Hal ini didorong oleh sejumlah data yang menunjukan dana asing kembali masuk ke Indonesia. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement