sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diguyur Dana Rp4 Triliun, Kang Emil Targetkan Ekonomi Jabar Naik 2,3 Persen

Market news editor Shifa Nurhaliza
27/07/2020 15:30 WIB
Pemerintah telah memberikan pinjaman pada dua daerah yang terdampak cukup dalam, yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
Diguyur Dana Rp4 Triliun, Kang Emil Targetkan Ekonomi Jabar Naik 2,3 Persen. (Foto: Ist)
Diguyur Dana Rp4 Triliun, Kang Emil Targetkan Ekonomi Jabar Naik 2,3 Persen. (Foto: Ist)

IDXChannel - Pemerintah telah memberikan pinjaman pada dua daerah yang terdampak cukup dalam, yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Dua daerah tersebut bahkan meminjam dana ke pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi. Diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pihaknya berharap instrumen pinjaman tersebut bisa menggerakkan ekonomi lebih baik.

Disampaikan Sri Mulyani dalam keynote speechnya pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tentang Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sejatinya Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat adalah 2 provinsi yang menjadi pionir untuk bisa mendapatkan fasilitas pinjaman daerah

Penyaluran pinjaman dana tersebut dilakukan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI kepada pemerintah daerah (pemda). Untuk Jabar mendapat pinjaman Rp4 triliun. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan tiga bantuan luar biasa. Seperti bantuan pinjaman daerah, proyek waste to energi yaitu pengelolaan lingkungan dan persampahan di Indonesia serta penempatan dana pemerintah untuk PEN di bank BJB.

Diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ketiga instrumen ini diharapkan bisa gerak secepatnya dalam sisa 6 bulan ini khususnya 2020 karena hasil kajian kami ini -2% atau bisa positif 2,3%. “Kami kerja keras supaya kejar 2,3% positif itu karena kalau Jawa Barat terkerek tentu nasional ikut juga," ujar dia dalam telekonferensi.

Pinjaman tersebut, ditegaskan Sri Mulyani, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional karena DKI pertumbuhan ekonominya memang yang terpukul cukup besar turun di 5,06% year-on-year dan bahkan kuartal per kuartal nya Q1 minus 0,56 ini adalah pertumbuhan yang sangat rendah atau terendah dalam 10 tahun terakhir karena dampak dari covid. Untuk Jawa Barat, kondisi ekonominya juga mengalami penurunan yaitu PDRB turun ke 2,7%.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement