GOTO mencatatkan perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar 72% di kuartal II-2023 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi negatif Rp1,2 triliun. Ini didorong peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.
Berikut ikhtisar kinerja GOTO berdasarkan segmen bisnisnya.
1. On Demand Services
● EBITDA yang disesuaikan untuk On-Demand Services membaik sebesar 89% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi -1,24% dari GTV On-Demand Services.
● Pendapatan bruto kuartal kedua terus tumbuh stabil, meningkat sebesar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp2,9 triliun, sebagai hasil dari fokus berkelanjutan perseroan pada profitabilitas dan monetisasi.
● Beban insentif dan pemasaran produk berkurang sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan penghematan pada kuartal ini sebesar Rp1 triliun secara keseluruhan antara layanan mobilitas dan pesan antarmakanan.
● GTV On-Demand Services menurun menjadi Rp13,2 triliun, atau sebesar 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya karena rasionalisasi insentif untuk konsumen profitable, serta dipengaruhi tingginya jumlah hari libur umum di Indonesia pada periode tersebut, sehingga berdampak pada layanan mobilitas dan pesan antarmakanan.