IDXChannel – Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserves (The Fed) secara resmi kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps). Kebijakan tersebut seketika direspon oleh pelaku pasar dengan aksi rebound indeks Nasdaq hingga dua persen.
Sentimen positif ini turut diikuti oleh sebagian sektor saham di industri pasar modal nasional. Salah satunya kelompok saham bank digital, yang porsi penguatannya dipimpin oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO). Tak hanya sendiri, PT Bank Aladin Syariah (BANK), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) dan PT Bank neo Commerce Tbk juga turut menguat di sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (2/2/2023).
Di puncak daftar penguatan, saham ARTO terpantau menguat sebesar 12,85 persen, dengan parkir di level harga Rp3.600 per saham. Sedangkan di peringkat dua ada BBYB yang surplus 8,1 persen, disusul BBHI yang menguat sebesar 5,5 persen.
Tak hanya saham bank digital, deretan saham bank digital juga mengalami tren positif serupa. Harga saham GOTO, misalnya, terpantau melonjak hingga 9,73 persen, lebih baik disbanding saham BUKA yang menutup perdagangan dengan penguatan sebesar 6,38 persen.
Gubernur The Fed sendiri memastikan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga acuan masih akan dijalankan, bahkan di tengah inflasi yang terus mengalami perlambatan. Sedangkan dari dalam negeri,
Badan Pusat Statistik (BPS) juga baru saja melaporkan tingkat inflasi tahunan Indonesia yang mencapai 5,28 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,51 persen.