Meningkatnya kinerja penjualan itu pum membuat perusahaan mampu mencetak laba bersih sebesar Rp1,05 triliun hingga Oktober 2021.
Pada 2022 manajemen emiten baja pelat merah ini juga membidik pertumbuhan penjualan double digit. Dimana, di targetkan penjualan naik 26%. Selain itu, manajemen juga berusaha melakukan perbaikan di sisi profitabilitas.
Di sisi aksi korporasi, anak usaha KRAS dipastikan akan initial public offering (IPO) di BEI. Pencatatan saham tersebut akan dilakukan oleh anak usaha di sektor kawasan industri.
Erick Thohir mengatakan, saat ini konsolidasi dan restrukturisasi tengah dilakukan KRAS. Erick menyebut, proses tersebut untuk memastikan struktur keuangan perusahaan membaik sebelum anak usahanya melakukan IPO.
"Konsolidasi di anak perusahaan bagaimana kawasan daripada industri kawasan Krakatau Steel itu bisa sehat dan bisa di go publik kan," ungkap Erick.