Sebagai salah satu perusahaan modal ventura (venture capital) yang turut mendanai GoTo, Mandiri Capital Indonesia menilai bahwa aksi yang dilakukan para petinggi perusahaan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan terhadap kinerja manajemen saat ini.
Terlepas dari kondisi perusahaan yang masih merugi, menurut Ronald, kemitraan GOTO dengan TikTok diharapkan mampu menjadi peluang perusahaan untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan.
Tercatat rugi bersih GOTO hingga triwulan III-2023 mencapai Rp9,5 triliun. Namun patut dicermati bahwa besaran kerugian tersebut telah menyusut 54 persen dibanding catatan pada periode sama tahun sebelumnya, yang masih sebesar Rp20,91 triliun.
"Startup memang masih rugi. Tapi kita yakin tadi (manajemen), bagaimana strategi partnership dengan TikTok dan lain-lain. Saya rasa mereka (GOTO) masih punya peluang untuk tumbuh dan recover," tutur Ronald.
Sebagaimana diketahui, TikTok telah resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Tokopedia dengan kepemilikan saham 75,01 persen atau 38.198.745 juta saham. Sementara sisa dari kepemilikan saham Toikopedia masih dipegang oleh GOTO.