Pada Februari 2025, dia juga sempat mengakumulasi 100.000 saham TPIA dengan harga berkisar Rp6.600-Rp6.625 per saham.
Sementara itu, anak usaha TPIA, CDIA dijadwalkan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2025.
Dalam IPO ini, CDIA menawarkan hingga 12,48 miliar saham baru atau setara 10 persen dari modal disetor setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan dalam kisaran Rp170-Rp190 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Total dana yang dibidik dari aksi korporasi ini mencapai maksimal Rp2,37 triliun.
Sebelum IPO, struktur kepemilikan CDIA terdiri dari TPIA sebagai pemegang mayoritas dengan porsi 66,67 persen, sementara 33,33 persen sisanya dimiliki oleh Phoenix Power B.V.
(DESI ANGRIANI)