Pengangkatan tersebut akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPST.
Alexander Ramlie merupakan salah satu pendiri AMMN dan dikenal luas atas kiprahnya dalam akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara, yang kini menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara pada 2016.
Dia memimpin transformasi besar-besaran dalam peningkatan operasional perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut.
Selain itu, pada 2017, Alexander juga memimpin akuisisi saham AMMN atas perusahaan tambang asal Australia, Macmahon Holdings Ltd, dan sempat menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif hingga 2023.
Sebelum mendirikan AMMAN pada 2015, Alexander menjabat sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer di PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, sebuah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah delisting pada awal 2020.
(NIA DEVIYANA)