"Tidak ada dampak signifikan dari pengunduran diri tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan," katanya.
Jelang penutupan sesi II Rabu ini, harga saham DPUM turun 1,96 persen ke Rp50. Dalam sebulan, saham emiten pengolahan hasil laut tersebut sudah merosot 18,03 persen.
Terkait kinerja keuangan, DPUM membukukan laba bersih sebesar Rp50,75 juta hingga kuartal III-2024. Realisasi ini berbalik dari periode yang sama 2023 dengan catatan kerugian Rp12,79 miliar.
Perolehan laba tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan sepanjang sembilan bulan di 2024 menjadi sebesar Rp775,82 miliar dari sebelumnya Rp606,07 miliar.
(Fiki Ariyanti)