Kinerja positif ini ditopang kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15 persen dari USD27.017 per metrik ton di sembilan bulan 2023 menjadi USD31.183 per metrik ton di periode yang sama 2024.
Harga logam timah fluktuatif selama tiga bulan terakhir karena pasar logam bereaksi terhadap perubahan sentimen global, dengan pemangkasan suku bunga AS, langkah-langkah stimulus China serta terhambatnya pasokan logam timah dunia menjadikan harga logam timah London Metal Exchange (LME) masih bertengger di kisaran USD33.000 per metrik ton pada akhir September 2024.
Dalam kurun waktu Januari-September 2024, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 91 persen dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi, Singapura 16 persen; Korea Selatan 15 persen; India 11 persen; Jepang 10 persen; Amerika Serikat 9 persen, dan Belanda 8 persen.
Hingga kuartal III-2024, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 15.189 ton atau naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 11.201 ton.
Produksi logam naik 25 persen menjadi 14.440 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.540 metrik ton.
Sedangkan penjualan logam timah naik 21 persen menjadi 13.441 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.100 metrik ton.