Selain itu, Perseroan juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa penyewaan alat berat pertambangan sebesar Rp32,2 miliar atau meningkat sebesar 94,1 persen (YoY).
"Perseroan selalu mengoptimalkan biaya dengan efisiensi penggunaan bahan bakar pada kegiatan operasionalnya," ujar Direktur Operasional RMKO, William Saputra, dalam keterangan resminya, Senin (21/8/2023).
Hingga periode Juni 2023, menurut William, pihaknya telah menggunakan bahan bakar sebesar 624,5 ribu liter, atau meningkat sebesar 16,9 persen (YoY) seiring pertumbuhan volume muatan kereta dengan TLS.
Namun, RMKO dapat mengurangi rasio penggunaan bahan bakar per MT batubara yang dimuat dengan TLS dari 1,18 liter/MT pada tahun lalu menjadi 0,98 liter/MT pada tahun ini atau lebih efisien sebesar 16,6% YoY.
"Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha dan optimalisasi biaya operasional, Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp16,2 miliar atau meningkat sebesar 150,9% YoY pada semester pertama tahun 2023," tutur William.