Di samping itu, tahun ini perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar. Keseluruhan anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk membeli alat berat.
Sebagai informasi, Berdikari Pondasi Perkasa resmi melantai di BEI hari ini (3/3/2023). Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 706,10 juta saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 8,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor dengan harga pelaksanaan Rp500.
Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk kebutuhan modal kerja perseroan antara lain, gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional.
(DES)