IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan diisi tiga sentimen, yaitu aliran masuk dana asing, Inflasi Tahunan AS di Agustus 2024 dan Producer Prize Index (PPI) bulanan AS untuk Agustus 2024.
Menurut Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani, sentimen pertama yang wajib dipantau yaitu aliran dana asing ke IHSG.
Diketahui, sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan inflow ke IHSG sebesar Rp3,4 triliun di pasar reguler. Nominal ini terbilang besar berdasarkan historikalnya dan pembelian juga tersebar di beberapa saham penting untuk IHSG seperti, BMRI, BBNI, BBRI.
"Menariknya, investor asing mulai konsisten melakukan pembelian di IHSG setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham Indonesia menjadi underweight pada Juni 2024 lalu," tulis Dimas, dalam risetnya, Minggu (8/9/2024).
Secara historikal, Dimas menjelaskan, ketika investor asing mulai mencatatkan inflow ke IHSG dengan nominal yang besar, maka hal tersebut biasanya balal diikuti oleh tren kenaikan dalam waktu dekat.
Terkait sentimen inflasi tahunan AS pada Agustus 2024, pada Rabu pekan ini data yang dinantikan oleh pelaku pasar maupun The Fed pun akan rilis, di mana inflasi tahunan AS untuk Agustus 2024 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 2,9 persen.
"Jika data yang keluar pada Rabu ini sesuai dengan konsensusnya maka ini berpotensi menjadi katalis positif bagi market karena capaian inflasi tahunan Agustus semakin mendekati target The Fed yang sebesar 2 persen. Namun, bila inflasi yang terjadi untuk bulan Agustus ini terlampau lemah justru hal ini akan menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan ekonomi AS," ujar Dimas.
Terakhir, sentimen PPI bulanan AS (Agustus), dimana keesokan hari (Kamis), data inflasi AS juga akan rilis dari sisi produsen.
PPI bulanan AS untuk Agustus diprediksi mencatatkan kenaikan di level 0,2 persen sekaligus lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,1 persen. Indikator ini juga menjadi indikator yang digunakan The Fed dalam pertimbangan keputusan suku bunga acuannya.
"Penilaian pelaku pasar terhadap data ini pun sama dengan inflasi tahunan dari sisi konsumen, dimana apabila data yang keluar pada Kamis nanti terlampau rendah maka akan memberikan kekhawatiran terhadap melemahnya kondisi ekonomi AS," ujar Dimas.
Berkaca pada rilis data-data ekonomi pekan ini, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham dan satu Power Fund Series untuk trading pada minggu ini hingga Jumat (13/9/2024), yaitu
1. Buy on Breakout BBNI (Support 5.550, Resist 6.000)
2. Buy PANI (Support 7.300, Resist 8.200)
3. Buy on Pullback BREN (Support 10.300, Resist 11.300)
4. Reksa Dana Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI)
(taufan sukma)