IDXChannel - Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dinilai masih di bawah harga wajarnya di pasar saham menurut laporan penelitian yang diterbitkan oleh PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (Reliance).
Laporan tersebut menyatakan bahwa harga saham AMAR saat ini dinilai jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai wajarnya.
"Reliance menilai AMAR dapat mencapai dan mempertahankan harga saham yang lebih tinggi berdasarkan inisiatif pertumbuhan strategis yang dapat mendorong performa perusahaan di masa mendatang," tulis laporan tersebut, Senin (25/7/2022).
Reliance memperkuat penilaiannya dengan menggunakan metode DCF serta perbandingan PBV dengan emiten perbankan digital lainnya.
Berdasarkan perhitungannya, Reliance merekomendasikan untuk beli saham AMAR dengan target harga di Rp 500 per saham, mengindikasikan potensi kenaikan sebesar 67% dibandingkan dengan harga penutupan pasar yakni Rp 300 per saham pada 11 Juli 2022.
Reliance sekuritas memaparkan bahwa dukungan dari Tolaram (pemegang saham pengendali AMAR), pertumbuhan performa perusahaan yang semakin kuat terutama untuk produk unggulan AMAR, Tunaiku dan Senyumku, serta masuknya Investree sebagai mitra dan pemegang saham minoritas menjadi beberapa alasan utama dalam merekomendasikan saham AMAR.
Bahkan, dukungan yang terus-menerus dari Tolaram telah memberikan AMAR tambahan modal untuk membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan dari produk unggulannya yakni Tunaiku dan Senyumku, sekaligus dapat dengan mudah memenuhi persyaratan Rasio Kecukupan Modal (CAR) OJK. Selain itu, penambahan modal juga akan ditujukan sebagai pemenuhan persyaratan Modal Inti Minimum OJK sebesar Rp 3 Triliun pada akhir tahun 2022.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, pencairan pinjaman Tunaiku telah terintegrasi secara menyeluruh dengan Senyumku. Hal ini membantu meningkatkan jumlah rekening tabungan digital, sekaligus memungkinan para pelanggan Tunaiku untuk menikmati lebih banyak fitur dan layanan dari Senyumku.
"Dengan mengintegrasikan Tunaiku dan Senyumku, kami percaya kedua produk tersebut akan saling melengkapi dan meningkatkan potensinya, yang pada akhirnya dapat menarik calon pengguna baru. Dengan meningkatkan kapabilitas ekosistem digital dan layanan keuangan, kami dapat mencapai standar layanan yang lebih baik dan memberikan dampak sosial yang positif bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang unbanked dan underserved," jelas Vishal.
Kerjasama dengan Investree tentunya akan memperkuat ekosistem digital Amar Bank. Terlepas dari kesepakatan kredit channeling yang memungkinkan AMAR untuk melayani segmen UMKM yang belum terlayani oleh Amar Bank secara digital, pihaknya berharap semua pengajuan pinjaman dari Tunaiku, Investree, dan Business Banking akan segera disalurkan melalui Senyumku.
"Proses bisnis Amar Bank akan diintegrasikan ke dalam satu ekosistem digital yang kuat dan memajukan sistem kami secara keseluruhan, yang kami yakini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan lebih lanjut Amar Bank sebagai bank digital,” ungkap Vishal.
Melihat perkembangan berkelanjutan AMAR dan sinergi strategisnya dengan Investree, Reliance menyimpulkan bahwa AMAR terus memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, yang akan mendorong harga saham AMAR naik di masa depan.