Untuk informasi, SES merupakan salah satu pemegang saham pada Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Sebelum penerbitan saham baru ini, SES dimiliki oleh PT Supreme Energy (SE). Selain SES, SE juga memiliki investasi di dua proyek panas bumi lain, masing-masing di Muara Laboh dan Rajabasa.
Saham UNTR hari ini dibuka stagnan di 27.600. Selang beberapa menit kemudian, saham emiten anak usaha Astra International (ASII) itu bergerak melemah 0,63 persen ke 27.400 meski sempat menguat sebentar ke posisi 27.625.
(FAY)