sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Divestasi Rampung, Saham Vale (INCO) Rawan Turun ke Level Terendah

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
25/02/2024 18:23 WIB
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) jatuh 3,04% di Rp3.830 per saham.
Divestasi Rampung, Saham Vale (INCO) Rawan Turun ke Level Terendah (Foto: MNC Media)
Divestasi Rampung, Saham Vale (INCO) Rawan Turun ke Level Terendah (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) jatuh 3,04% di Rp3.830 per saham. 

Kondisi ini berlangsung di tengah proses penandatanganan divestasi saham sebesar 14% kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Sesuai kesepakatan, harga divestasi senilai Rp3.050 per saham. Ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, setelah penandatanganan, Senin (26/2/2024).

Pengamat pasar modal dan Founder CTASaham Andri Zakarias Siregar mengatakan saham emiten pertambangan nikel itu masih berada dalam tren bearish, terutama setelah keluar dari level Rp4.010 per saham.

Bearish-trend merupakan kondisi pasar saat grafik saham menunjukkan pola menukik ke bawah atau menggambarkan melemahnya tren pasar. Ini juga ditandai adanya aksi jual dalam volume yang besar.

Mantan Technical Analyst BNI Sekuritas itu menilai INCO rawan menyentuh bawah level terendah Rp3.610, yang notabene level terendah bagi INCO selama tiga tahun terakhir.

“INCO masih bearish, meskipun masih pola konsolidasi jangka pendek di level Rp4.320 - Rp3.610. View jangka menengah masih rawan untuk bergerak di bawah low Rp3.610, karena strong volume di chart weekly,” kata Andri saat dihubungi IDX Channel, Senin (26/2/2024).

Adapun untuk peluang pembalikan arah tren, saham INCO perlu segera rebound hingga bertahan di atas area Rp4.133 per saham, yang notabene merupakan 60 Day dari indikator Moving Average (MA).

Andri mencermati pelaku pasar dapat mengambil posisi di area terdekat support yakni di Rp3.610 per saham, atau apabila tembus level Rp4.133, yang pernah disentuh dalam kurun waktu sebulan terakhir.

“Peluang pembalikan arah, INCO perlu ditutup di atas Rp4.133 (60 day MA) untuk menuju resistance Rp4.230-Rp4.450. Support berada di Rp3.610, jika di tembus support berikutnya di Rp3.610/Rp3.190,” tandas Andri.

Secara fundamental, tren koreksi harga saham INCO terjadi seiring penurunan harga nikel dunia. Namun, pasar komoditas untuk bahan baku baterai itu tampak telah mengalami rebound alias berbalik menguat.

Harga kontrak berjangka (futures) nikel naik ke atas angka USD17.000 per ton dan mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Data Barchart untuk London Metal Exchange (LME) hingga Jumat (23/2), harga nikel untuk kontrak Maret 2024 menembus USD17.338 per ton, atau naik 7,05% dalam lima hari terakhir.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement