Kemudian harga komoditas yang meroket juga mendukung penguatan rupiah. Harga batu bara kemarin ambrol nyaris 20% ke USD358,45 per ton, tetapi sehari sebelumnya meroket lebih dari 46% ke USD446 per ton yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Selain itu ada juga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang bisa menjadi substitusi minyak mentah dalam bentuk biodiesel, yang menembus RM 8.000/ton pada Rabu lalu. Kenaikan komoditas ekspor andalan tersebut bisa membuat neraca perdagangan Indonesia terus mencetak surplus. Jika demikian, transaksi berjalan juga bisa mempertahankan surplusnya, hal ini menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Dalam perdagangan sore ini, Rupiah ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan senen depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.360-14.410. (TYO)