Pound Inggris diperdagangkan 0,11 persen lebih rendah di USD1,3161 pada Senin, setelah pergerakan tajam di akhir pekan lalu setelah berita Menteri Keuangan Rachel Reeves tidak berencana menaikkan tarif pajak penghasilan dalam anggaran mendatang.
Hal itu mengkhawatirkan investor yang sebelumnya memperkirakan adanya kenaikan pajak untuk menutup kekurangan fiskal, sehingga memicu lonjakan biaya pinjaman pemerintah pada Jumat.
Yen berada dekat level 155 per dolar, terakhir di 154,60, membuat pelaku pasar waspada terhadap kemungkinan intervensi dari otoritas Jepang untuk menahan pelemahan yen.
Mata uang tersebut hampir tidak bereaksi terhadap data Senin yang menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi tahunan 1,8 persen pada kuartal Juli–September, penurunan pertama dalam enam kuartal akibat terpukulnya ekspor karena tarif AS.
(NIA DEVIYANA)