Dampak perkasanya dolar membuat rupiah terjun ke level terlemahnya sejak awal Januari lalu, yakni di level Rp15.629 per dolar AS.
Pakar Strategi Pasar UOB Group, Quek Ser Leang mengatakan bahwa penguatan dolar jangka pendek cukup disukai para investor.
“Pekan lalu, kami berpandangan bahwa USD/IDR “dapat menguji 15.425 sebelum risiko pullback yang lebih dalam meningkat.” Namun, USD/IDR melonjak ke tertinggi 15.540 sebelum mengakhiri pekan dengan catatan kuat di 15.450” kata Quek dikutip FXStreet, Selasa (3/10).
Quek juga mengatakan momentum kenaikan dolar yang kuat mengindikasikan USD/IDR kemungkinan akan terus naik minggu ini berpotensi menguji resistance utama di 15.600. Sementara level support berada di Rp15.450 hingga Rp15.400 per USD. (ADF)