Desi Angriani
IDXChannel - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:2.
Melalui aksi korporasi ini, setiap satu saham lama akan dipecah menjadi dua saham baru. Setelah pemecahan, nilai nominal per saham akan turun dari Rp50 menjadi Rp25 per saham.
Konsekuensinya, jumlah saham beredar meningkat dari 1 miliar saham menjadi 2 miliar saham.
Majemen Segar Kumala menjelaskan, langkah ini bertujuan agar harga saham menjadi lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan likuiditas perdagangan.
“Harga saham Perseroan akan menjadi lebih terjangkau dan memberikan kesempatan kepada investor untuk lebih aktif memperdagangkan serta ikut memiliki saham Perseroan, mengingat kami merupakan perusahaan distributor buah-buahan di Indonesia,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (25/8/2025).
Saham BUAH berada di level Rp1.320 per saham, turun tipis 0,38 persen per 25 Agustus 2025. Secara year to date (ytd), harga saham terkoreksi 32,65 persen. Namun, dalam tiga tahun terakhir, saham Segar Kumala tercatat melonjak 135,7 persen.
Rencana stock split ini akan dimintai persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2025.
Berikut jadwal stock split BUAH
- Pengumuman jadwal pelaksanaan Stock Split di Bursa: 16 Oktober 2025
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 Oktober 2025
- Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 Oktober 2025
- Periode Peniadaan Perdagangan di Pasar Tunai: 22-23 Oktober 2025
- Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 24 Oktober 2025
(DESI ANGRIANI)
